
Kepala Kantor Lingkungan Hidup Daerah Jakarta Utara, Hotman Silaen, mengatakan, matinya ribuan ikan itu akibat air sungai keruh yang masuk ke laut karena hujan deras mengguyur kawasan Jakarta selama 4 hari ini.
"Air sungai mengalirkan sampah dan lumpur ke laut sehingga membuat keruh air laut dan sedikit berminyak," paparnya.
Dengan begitu, kata Hotman, ikan-ikan yang berada di pantai mengalami kekurangan oksigen dan mati lemas sejak pukul 14.00 WIB kemarin.
"Ini hanya terjadi di Pantai Ancol. Sedangkan di pantai lainnya, seperti Pantai Marunda dan kawasan Sunda Kelapa belum ditemukan adanya ikan yang mati," jelasnya.
Sebagian besar bangkai ikan telah dikumpulkan dan dikubur. Jumlahnya mencapai ratusan kilogram. "Kita imbau untuk pengunjung Ancol agar tidak berenang di pantai, karena kondisi air sedang kurang baik," tandasnya.
BPLHD kini telah melakukan pemeriksaan kimia terhadap air di Laboratorium BPLHD Provinsi, Laboratorium Oceanologi Lipi dan
Laboratorium Perikanan.
Ada 10 jenis ikan yang mati, diantaranya Cumi, Selar, Baronang, Barakuda, Petek, Serinding, Blanak, Kacang-kacang, dan Sembilang. "Kami temukan mulai Pantai Carnaval hingga Marina Ancol," katanya.
Sumber : Vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar